21 November 2010

Seandainya Hari Esok Tak Pernah Datang

Bila kutahu ini akan menjadi terakhir kalinya kulihat dirimu terlelap tidur, Aku akan menyelimutimu dengan lebih rapat, dan berdoa kepada Tuhan agar menjaga jiwamu. Bila kutahu ini akan menjadi terakhir kalinya kulihat dirimu melangkah keluar pintu, Aku akan memelukmu erat dan mencium-mu, dan memanggilmu kembali untuk melakukannya sekali lagi. Bila kutahu ini akan menjadi terakhir kalinya kudengar suaramu memuji, Aku akan merekam setiap kata dan tindakan, dan memutarnya lagi sepanjang sisa hariku. Bila kutahu ini akan menjadi terakhir kalinya, aku akan meluangkan waktu extra satu atau dua menit untuk berhenti dan mengatakan "Aku mencintai mu", seolah menganggap kau tak pernah tahu. Jadi, untuk berjaga-jaga seandainya esok tak pernah datang, dan hanya hari inilah yang kupunya. Aku ingin mengatakan betapa aku sangat mencintaimu, dan kuharap kita takkan pernah lupa. Hari esok tak dijanjikan kepada siapapun, baik tua maupun muda, kaya maupun miskin. Dan, hari ini mungkin kesempatan terakhirmu untuk memeluk erat orang yang kau sayangi. Jadi, bila engkau sedang menantikan hari esok, mengapa tidak melakukannya sekarang? Karena, bila esok tak pernah datang, engkau pasti akan menyesal. Saat kau tidak meluangkan waktu untuk memberikan sebuah senyuman,pelukan atau ciuman, Dan saat kau terlalu sibuk untuk memberi seseorang, apa yang ternyata adalah merupakan permintaan terakhir mereka. Jadi, dekap erat orang orang tersayangmu hari ini, dan bisikkan di telinga mereka bahwa kau sangat mencintai mereka, dan kau akan selalu menyayangi mereka. Luangkan waktu untuk mengatakan "Aku menyesal", "Maafkan aku", "Terima kasih", atau "Tidak apa apa". Karna bila esok tak pernah datang, engkau tak akan pernah menyesal.

No comments:

Post a Comment