05 April 2011

Ceramah pg, Pertanyaan-Pertanyaan Seputar Khadhir

Pertanyaan: Apakah nabi Khadhir a.s. itu penjaga di sungai-sungai dan padang pasir? Apakah ia membantu setiap orang yang tersesat di jalan apabila memanggilnya?

Jawaban: Pendapat para ulama yang shahih adalah bahwa Khadhir a.s. telah wafat sebelum Allah S.W.T. mengutus nabi kita Muhammad S.A.W. , berdasarkan firman Allah S.W.T. :

Kami tidak menjadikan hidup abadi bagi seorang manusiapun sebelum kamu (Muhammad), maka jikalau kamu mati, apakah mereka akan kekal? (QS. al-Anbiyaa`:34)

Andaikan ia masih hidup hingga sempat bertemu Nabi kita Muhammad S.A.W., maka sunnah menunjukkan bahwa ia telah wafat setelah wafatnya Nabi S.A.W. dalam masa tertentu, yang telah dijelaskan oleh Nabi S.A.W. dalam sabdanya:

قال رسول الله e : (( أَرَأَيْتُمْ لَيْلَتَكُمْ هذِهِ؟ فَإِنَّهُ عَلَى رَأْسِ مِائَةِ سَنَةٍ لاَ يَبْقَى عَلَى وَجْهِ اْلأَرْضِ مِمَّنْ هُوَ عَلَيْهِ الْيَوْمَ أَحَدٌ)) (متفق عليه)

"Bagaimana pendapatmu tentang malam ini? Sesungguhnya setelah seratus tahun, tidak ada seorang pun lagi di muka bumi yang ada pada hari ini."[1]

Atas dasar ini, perkaranya sama seperti orang mati lainnya yang tidak bisa mendengar orang yang memanggilnya, tidak menjawab orang yang berdoa kepadanya, tidak bisa menunjukkan jalan kepada orang yang tersesat jalan apabila meminta petunjuk kepadanya. Andaikan memang dia masih hidup hingga hari ini, maka statusnya ghaib, berarti perkaranya sama seperti orang-orang ghaib lainnya, tidak boleh berdoa kepadanya, tidak boleh meminta pertolongan kepadanya di saat susah atau senang, Berdasarkan umumnya firman Allah S.W.T.:

Maka janganlah kamu menyembah seseorangpun di dalamnya di samping (menyembah) Allah. (QS. al-Jinn:18)

Dan berdasarkan ayat-ayat lainnya yang kandungannya sama.

Wabillahit taufiq. Semoga shalawat dan salam selalu tercurah kepada nabi kita Muhammad, keluarga dan para sahabatnya.

Fatawa Lajnah Daimah untuk riset ilmu dan fatwa 3/208-209.

Pertanyaan 2: Apakah Khadhir itu seorang nabi atau hamba yang shalih?

Jawaban 2: Pendapat yang shahih bahwa Khadhir adalah seorang nabi berdasarkan penjelasan yang disebutkan Allah S.W.T. dalam surah al-Kahfi berupa cerita dia a.s. bersama Musa a.s. Diceritakan bahwa ia merusak kapal milik orang-orang miskin yang bekerja di laut, membunuh anak laki-laki yang tidak melakukan kesalahan dan menegakkan dinding milik dua anak yatim tanpa mengambil imbalan di kampung yang penduduknya tidak mau memberi makan (jamuan) kepada keduanya. Dan Musa a.s. mengingkari semua itu, maka pada akhirnya ia menjelaskan kepadanya penyebab semua itu. Kemudian cerita diakhiri bahwa semua itu berdasarkan wahyu dari Allah S.W.T. Dan hal itu yang diceritakan Allah S.W.T. dari ucapannya:

dan bukanlah aku melakukannya itu menurut kemauanku sendiri. Demikian itu adalah tujuan perbuatan-perbuatan yang kamu tidak dapat sabar terhadapnya". (QS. al-Kahfi:82)

Wabillahit taufiq. Semoga shalawat dan salam selalu tercurah kepada nabi kita Muhammad, keluarga dan para sahabatnya.

Fatawa Lajnah Daimah untuk riset ilmu dan fatwa 3/211-212.

[1] al-Bukhari 116,564, 601, dan Muslim 2537 .

No comments:

Post a Comment