19 December 2010

Ceramah pg, Rayuan Setan Dalam Pacaran

Para pembaca yang budiman, ketika seseorang beranjak dewasa, muncullah benih di dalam jiwa untuk mencintai lawan jenisnya. Ini merupakan fitrah (insting) yang diberikan oleh Allah kepada manusia. Allah ta'ala berfirman yang artinya, "Dijadikan indah pada (pandangan) manusia kecintaan terhadap perkara yang dinginkannya berupa wanita-wanita, anak-anak, harta yang banyak dari jenis emas, perak, kuda pilihan, binatang-binatang ternak dan sawah ladang. Itulah kesenagan hidup di dunia. Dan di sisi Allahlah tempat kembali yang baik." (QS. Ali Imran: 14)

Adab Bergaul Antara Lawan Jenis

Islam adalah agama yang sempurna, di dalamnya diatur seluk-beluk kehidupan manusia, bagaimana pergaulan antara lawan jenis. Di antara adab bergaul antara lawan jenis sebagaimana yang telah diajarkan oleh agama kita adalah:

1. Menundukkan pandangan terhadap lawan jenis

Allah berfirman yang artinya, "Katakanlah kepada laki-laki beriman: Hendahlah mereka menundukkan pandangannya dan memelihara kemaluannya." (QS. an-Nur: 30). Allah juga berfirman yang artinya,"Dan katakalah kepada wanita beriman: Hendaklah mereka menundukkan pandangannya dan memelihara kemaluannya." (QS. an-Nur: 31)

2. Tidak berdua-duaan

Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda, "Janganlah seorang laki-laki berdua-duaan (kholwat) dengan wanita kecuali bersama mahromnya." (HR. Bukhari & Muslim)

3. Tidak menyentuh lawan jenis

Di dalam sebuah hadits, Aisyah radhiyallahu 'anha berkata, "Demi Allah, tangan Rasulullah tidak pernah menyentuh tangan wanita sama sekali meskipun saat membaiat (janji setia kepada pemimpin)." (HR. Bukhari). Hal ini karena menyentuh lawan jenis yang bukan mahromnya merupakan salah satu perkara yang diharamkan di dalam Islam. Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda, "Seandainya kepala seseorang ditusuk dengan jarum besi, (itu) masih lebih baik daripada menyentuh wanita yang tidak halal baginya." (HR. Thabrani dengan sanad hasan)

Jika memandang saja terlarang, tentu bersentuhan lebih terlarang karena godaannya tentu jauh lebih besar.

Salah Kaprah Dalam Bercinta

Tatkala adab-adab bergaul antara lawan jenis mulai pudar, luapan cinta yang bergolak dalam hati manusia pun menjadi tidak terkontrol lagi. Akhirnya, setan berhasil menjerat para remaja dalam ikatan maut yang dikenal dengan "pacaran". Allah telah mengharamkan berbagai aktifitas yang dapat mengantarkan ke dalam perzinaan. Sebagaimana Allah berfirman yang artinya, "Dan janganlah kamu mendekati zina, sesugguhnya zina itu adalah suatu perbuatan yang keji dan suatu jalan yang buruk." (QS. al-Isra': 32). Lalu pintu apakah yang paling lebar dan paling dekat dengan ruang perzinaan melebihi pintu pacaran?!!

Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda, "Sesungguhnya Allah menetapkan untuk anak adam bagiannya dari zina, yang pasti akan mengenainya. Zina mata adalah dengan memandang, zina lisan adalah dengan berbicara, sedangkan jiwa berkeinginan dan berangan-angan, lalu farji (kemaluan) yang akan membenarkan atau mendustakannya." (HR. Bukhari & Muslim). Kalaulah kita ibaratkan zina adalah sebuah ruangan yang memiliki banyak pintu yang berlapis-lapis, maka orang yang berpacaran adalah orang yang telah memiliki semua kuncinya. Kapan saja ia bisa masuk. Bukankah saat berpacaran ia tidak lepas dari zina mata dengan bebas memandang? Bukankah dengan pacaran ia sering melembut-lembutkan suara di hadapan pacarnya? Bukankah orang yang berpacaran senantiasa memikirkan dan membayangkan keadaan pacarnya? Maka farjinya pun akan segera mengikutinya. Akhirnya penyesalan tinggallah penyesalan. Waktu tidaklah bisa dirayu untuk bisa kembali sehingga dirinya menjadi sosok yang masih suci dan belum ternodai. Setan pun bergembira atas keberhasilan usahanya….

Iblis, Sang Penyesat Ulung

Tentunya akan sulit bagi Iblis dan bala tentaranya untuk menggelincirkan sebagian orang sampai terjatuh ke dalam jurang pacaran gaya cipika-cipiki atau yang semodel dengan itu. Akan tetapi yang perlu kita ingat, bahwasanya Iblis telah bersumpah di hadapan Allah untuk menyesatkan semua manusia. Iblis berkata, "Demi kekuasaan-Mu, aku akan menyesatkan mereka semuanya." (QS. Shaad: 82). Termasuk di antara alat yang digunakan Iblis untuk menyesatkan manusia adalah wanita. Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda,"Tidaklah aku tinggalkan setelahku fitnah (ujian) yang lebih berbahaya bagi laki-laki daripada wanita." (HR. Bukhari & Muslim). Kalaulah Iblis tidak berhasil merusak agama seseorang dengan menjerumuskan mereka ke dalam gaya pacaran cipika-cipiki, mungkin cukuplah bagi Iblis untuk bisa tertawa dengan membuat mereka berpacaran lewat telepon, SMS atau yang lainnya. Yang cukup menyedihkan, terkadang gaya pacaran seperti ini dibungkus dengan agama seperti dengan pura-pura bertanya tentang masalah agama kepada lawan jenisnya, miss called atau SMS pacarnya untuk bangun shalat tahajud dan lain-lain.

Ringkasnya sms-an dengan lawan jenis, bukan saudara dan bukan karena kebutuhan mendesak adalah haram dengan beberapa alasan: (a) ini adalah semi berdua-duaan, (b) buang-buang pulsa, dan (c) ini adalah jalan menuju perkara yang haram. Mudah-mudahan Allah memudahkan kita semua untuk menjalankan perintah-Nya serta menjauhi larangan-Nya.

No related posts.

Kehidupan Sehari-Hari Yang Islami

Posted: 17 Dec 2010 03:34 PM PST

Kehidupan Sehari-hari yang Islami
Apakah anda selalu shalat subuh berjamaah di masjid setiap sehari ?
Apakah anda selalu menjaga shalat yang lima waktu di masjid ?
Apakah anda hari ini membaca Al-Qur'an ?
Apakah anda rutin membaca dzikir setelah selesai melaksanakan shalat wajib ?
Akakah anda selalu menjaga shalat sunnah rawatib sebelum atau sesudah shalat wajib ?
Apakah anda hari ini khusyu dalam shalat, menghayati apa yang anda baca ?
Apakah anda (hari ini) mengingat mati dan kubur ?
Apakah anda (hari ini) mengingat hari kiamat, segala peristiwa dan kedahsyatannya ?
Apakah anda telah memohon kepada Allah sebanyak tiga kali agar memasukkan anda ke dalam sorga? Sesungguhnya barangsiapa yang memohon demikian, sorga berkata; "Wahai Allah masukkanlah ia ke dalam sorga".
Apakah anda telah meminta perlindungan kepada Allah agar diselamatkan dari api neraka sebanyak tiga kali? Sesungguhnya barangsiapa yang berbuat demikian, neraka berkata; "Wahai Allah peliharalah dia dari api neraka". (Berdasarkan hadits Rasulallah Shallallahu Alaihi Wasallam yang artinya, "Barangsiapa yang memohon sorga kepada Allah sebanyak tiga kali, sorga berkata; "wahai Allah masukkanlah ia ke dalam sorga." Dan barangsiapa yang meminta perlindungan kepada Allah agar diselamatkan dari api neraka sebanyak tiga kali, neraka berkata; "wahai Allah selamatkan ia dari api neraka" ~ HR Tirmidzi dishahihkan oleh syaikh Al Albani dalam shahih Al Jami' no. 911.
Apakah anda (hari ini) membaca hadits Rasulullah Shallallahu Alaihi Wasallam ?
Apakah anda pernah berfikir untuk menjauhi teman-teman yang tidak baik ?
Apakah anda telah berusaha untuk menghindari banyak tertawa dan bergurau ?
Apakah anda hari ini menangis karena takut kepada Allah ?
Apakah anda selalu membaca dzikir pagi dan sore hari ?
Apakah anda hari ini telah memohon ampun kepada Allah atas dosa-dosamu ?
Apakah anda telah memohon kepada Allah dengan benar untuk mati syahid ? Rasulullah Shallallahu Alaihi Wasallam bersabda yang artinya, "Barangsiapa yang memohon kepada Allah dengan benar untuk mati syahid, maka Allah akan memberikan kedudukan sebagai syuhada meskipun ia meninggal diatas tempat tidur" H.R.Tirmidzi, Nasa'i, Ibnu Majah, Ibnu Hibban dalam shahihnya, Al Hakim dan ia menshahihkannya.
Apakah anda telah berdoa kepada Allah agar Ia menetapkan hati anda atas agamaNya ?
Apakah anda telah mengambil kesempatan untuk berdoa kepada Allah di waktu-waktu yang mustajab ?
Apakah anda telah membeli buku-buku Islam untuk memahami agama ?
Apakah anda telah memintakan ampun kepada Allah untuk saudara-saudara mukminin dan mukminah? karena setiap mendo'akan mereka engkau akan mendapatkan kebajikan pula.
Apakah anda telah memuji Allah dan bersyukur kepadaNya atas nikmat Islam?
Apakah anda telah memuji Allah Subhanahu Wa Ta'ala nikmat mata, telinga, hati dan segala nikmat lainnya ?
Apakah anda hari ini telah besedekah kepada fakir miskin dan orang-orang yang membutuhkannya ?
Apakah anda dapat menahan marah yang disebabkan urusan pribadi dan berusaha untuk marah apabila aturan-aturan Allah dilanggar ?
Apakah anda telah menjauhi sikap sombong dan membanggakan diri sendiri ?
Apakah anda telah mengunjungi saudara seagama, ikhlas karena Allah ?
Apakah anda telah mendakwahi keluarga, saudara-saudara, tetangga dan siapa saja yang ada hubungannya dengan diri anda ?
Apakah anda termasuk orang yang berbakti kepada orang tua ?
Apakah anda mengucapkan "innaa lillaahi wa innaa ilaihi raaji'uun" jika mendapatkan musibah ?
Apakah anda hari ini mengucapkan doa ini:

اللْهمَّ إنِيّ أعُوذ بِكَ أنْ أشْركَ بِكَ وَأنَا أعْلَمُ وَأسْتَغْفِركَ لِمَا لا أعْلَم

"Ya Allah sesungguhnya aku berlindung kepadaMu dari menyekutukan Engkau sedangkan aku mengetahui, dan aku memohon ampun kepadaMu terhadap apa-apa yang tidak aku ketahui."

Barangsiapa mengucapkan demikian, Allah akan menghilangkan darinya syirik besar dan syirik kecil. Lihat Shahih Al Jami' no 3625.
Apakah anda berbuat baik kepada tetangga ?
Apakah anda telah membersihkan hati dari sombong, riya, hasad dan dengki ?
Apakah anda telah membersihkan lisan dari dusta, mengumpat, mengadu domba, berdebat kusir dan berbuat serta berkata-kata yang tidak ada manfaatnya ?
Apakah anda takut kepada adzab Allah sehingga hati-hati dalam hal penghasilan, makanan dan minuman serta pakaian ?
Apakah anda selalu bertaubat kepada Allah dengan taubat yang sebenar-benarnya disegala waktu atas segala dosa dan kesalahan ?

Wahai saudaraku seiman...

Jawabalah pertanyaan-pertanyaan di atas dengan perbuatan agar engkau menjadi orang yang beruntung di dunia dan akhirat insya Allah.

Syekh Abdullah bin Jarullah Al Jarullah

No comments:

Post a Comment